Seperti pernah disitir dalam sejarah di dalam Al Qur'an, setelah Adam digoda Iblis dan mengikuti petunjuk Iblis, maka mereka pun berdua telanjang dan menutupi rasa malu mereka dengan DAUN-DAUN SURGA.
Apa maknanya?..... Kami dulu saat ikut gerakan kejahatan ini, juga diajari tafsir ayat ini. Sekarang saya terjemahkan dari sisi saya setelah keluar yayasan berbahaya ini.
Prestasi sebuah sekolah di Malang ini sudah bukan barang baru. Banyak sekolah yang berprestasi bukan karena manfaat koneksi atau amplop suap, melainkan memang berkat kerja keras tim sekolah itu dan bakat anak yang bersangkutan.
Prestasi ibarat daun-daun surga yang dapat digunakan untuk menutup aib seorang manusia.
Dalam banyak kesempatan kita diajari agar banyak berdoa, sehingga Alloh menyembunyikan dosa-dosa kita seolah-olah DIA telah mengampuni dosa-dosa kita.
Di jamaah Al Yalu juga diharuskan berdoa dengan maksud Al Yaklu sepenuhnya dijaga (dan kejahatan-kejahatan ini disembunyikan) oleh Allah. Mereka diwajibkan solat malam, bagi yang tidak piket jaga kampus Al Yaklu. Mereka juga diminta mendoakan orang-orang yang "murtad" (yang keluar dari yayasan ini) agar diberi kesusahan, ditimpa musibah atau bahkan didoakan bersama agar mereka secepatnya mati, sehingga tidak ada saksi-saksi lagi. Menurut mereka, orang-orang yang keluar adalah pengkhianat, membuat fitnah dan atribut segala keburukan ditempelkan pada mereka yang murtad. Sehingga orang-orang ini harus diperangi, boleh dibunuh, diracun, diintimidasi, diancam dan sebagainya.
Prestasi Ibu Endang memang membanggakan. Namun akan lebih membanggakan apabila ibu berkarya di luar sekolah ini. Untuk apa membela Sekolah yang belakangan hari diungkap boroknya oleh mantan anggotanya??? Untuk apa????
Apakah Anda takut hidup? Apakah anda takut tidak makan?
Atau takut ijazah buah hati anak-anak Anda ditahan pemilik sekolah?
Apakah Anda takut dikatakan pengkhianat? Murtad?
Jika Ibu dan suami benar-benar orang unggulan, coba cari kerjaan di luar. Ibu dan suami dapat membuktikan kapasitas ibu sebagai guru teladan.
Dari RAUT MUKA ibu seperti mencerminkan rasa TERTEKAN, namun anda sembunyikan.
Dari RAUT MUKA ibu seperti mencerminkan rasa TERTEKAN, namun anda sembunyikan.
Dan dari kerongkongan ibu cuma keluar kata-kata membela Al Yaklu. Ketika Anda tahu sejarah yang sebenarnya terjadi, Anda akan menyesal. Tinggalkan Al Yaklu, tinggalkan ideologi masa lalu. Tinggalkan pemahaman yang menganut paham jalan PINTAS dan MEMANFAATKAN KERINGAT orang lain. Kini polisi tengah mengumpulkan informasi mengenai Al Yaklu dan histori gelapnya. Semua pihak termasuk Anda akan dimintai pertanggung jawaban juga saat kasus ini TERBONGKAR.
Sebelum terlambat SURUH KELUAR semua orang al Yaklu, pulang ke rumah masing-masing.
Tinggalkan sendirian PREMAN ALGAR alias SUKIRMAN purwakarta alias ABU Alias ABI alias AHMAD FARIZA alias MAULANA. Tinggalkan bajingan MAULANA dan keluarganya yang kini bergelimang dengan emas harta hasil "kerja cerdasnya". Kelak emas-emas itu akan dididihkan dan dituangkan ke dalam perutnya.
Ya Allah Ya Ilahy, Engkau Maha Tahu Kejahatan sekalipun hambaMu menutupi.
Engkau Maha Tahu Kebenaran sekalipun hambaMu takut mengungkapkannya.
Kami tahu hal ini sulit bagi mereka yang hatinya gelap.
Engkau masih memberikan tenggang waktu kepada mereka para penjahat ini untuk bertaubat.
Namun, Engkau takkan membiarkan KEZALIMAN Asbirin Maulana alias Algar alias Satibi alias ahmad Fariz terus berdiri kokoh pongah menantang Fitrah.
Sosok manusia yang dengan memakai selendangMu, kini tertawa ditegah jerit hati nurani kaum tertindas.
Dengan KEKUASAAN MU ya Allah, bantulah aparat KEPOLISIAN untuk mengungkap KASUS BESAR ini. Engkau Maha Cerdik dan Maha Tahu sekalipun kejahatan dipendam dalam-dalam.
Engkau Maha Mendengar lagi Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Perjuangan kami takkan berhenti menyelamatkan ummat Al Yaklu yang buta sejarah, sekalipun esok adalah hari kiamat......
Jika Anda pemilik toko emas Ponorogo korban perampokan 1995-1996 oleh kelompok NII ini, segera hubungi Polres Malang bagian DPO: 0821.2354.0122.
Doa dan curhat bersambung di komentar.
(Silakan yang mau share / kontribusi cerita pengalaman pahitnya atau foto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar